JAKARTA - Bill Gates ingin merangsang anak-anak mudah untuk lebih inovatif. Meskipun ia mampu sukses tanpa harus menyelesaikan kuliahnya tapi ia menyarankan mahasiswa yang hadir untuk tidak mengikuti jejaknya.
Bill Gates memang terlahir dari keluarga yang berkecukupan. Ayahnya William Gates II seorang jaksa di Seatle. Mendiang ibunya Mary Gates ada seorang guru regent di University of Washington dan chairwoman di United Way International. Bill kecil lahir pada 28 Oktober 1955 dan dibesarkan ditengah dua orang saudaranya yang semua adalah perempuan.
"Saya mulai membeli komputer pertama kali pada masa remaja di sebuah bazaar di kota tempat saya tinggal dengan harga murah (sale). Padahal pada masa itu harga komputer masih sangat mahal," papar Gates menceritakan masa remajanya sebelum mempresentasikan Secon Digital Decade di Balai Sidang Jakarta, Jumat (9/5/2008).
Dari komputer sale itulah ia belajar mengenai komputer dan pemrogramannya secara otodidaki. Ia merasa dunia komputer merupakan dunia yang sangat berbeda dan sangat menarik perhatiannya hingga mampu membuat software sendiri. Saking jeniusnya, ia pun diterima di universitas terbaik di Amerika, Harvard. Namun ia meninggalkan masa-masa awal kuliahnya untuk memusatkan perhatiannya pada Microsoft, perusahaan yang didirikan pada tahun 1975 bersama sahabatnya sejak kecil, Paul Allen.
"Saya memang tidak lulus kuliah. Namun saya sarankan anda untuk lulus kuliah terlebih dahulu sebelum mencapai sukses," jelas Bill Gates ketika menjawab pertanyaan seorang mahasiswa mengenai kunci kesuksesannya saat ini.
Kemudian Gates pun memaparkan bahwa ia sangat menaruh perhatian pada anak-anak muda. Sekarang ini Microsoft memiliki 6 lab dan 40 inovation center. Bill Gates ingin merangsang anak-anak muda untuk berinovasi dan lebih inovatif dalam mengembangkan teknologi. Microsoft pun akan mem-follow up ide-ide terbagus untuk dikembangkan bersama tim dari lab dan inovation center tersebut. Salah satunya adalah dengan menggelar Imagine Cup.
Dalam kesempatan itu pun, Gates menyalami 4 mahasiswa dari ITB yang berhasil memenangkan Imagine Cup dengan kategori software design bernama ABC. ABC merupakan program interaktif atau tutorial yang memungkinkan orang untuk belajar membaca menulis dan berhitung melalui komputer. sumber:(oz.com)
